
Delik28 – Jelang masuk Bulan Suci Ramadhan, Paguyuban Pecinta Domba Garut dari beberapa daerah sekitar Bogor dengan membawa puluhan domba, mengikuti lomba adu ketangkasan domba garut, bertempat di wisata TNGHS tepatnya di Lapangan Lokapurna, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Ahad (16/2).
Panitia penyelenggara, Darul Dinar, mengatakan, dengan mengadakan seni ketangkasan kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar peternak dan pecinta domba garut pada umumnya.
“Alhamdulillah hari ini penggemar seni ketangkasan domba berkumpul di kawasan wisata TNGHS untuk bersilaturahmi, saya berharap kegiatan ini meningkatkan juga pengunjung ke lokasi wisata TNGHS yang sempat anjlok gegara isu kenaikan PNBP yang sempat viral,” kata panitia penyelenggara lomba ketangkasan domba garut, Darul Dinar, yang juga pengelola kawasan wisata TNGHS kepada pewarta.
Ia menambahkan, di lokasi yang sama, ajang seni ketangkasan domba Garut juga akan dilaksanakan di bulan Agustus mendatang dalam rangka memperingati HUT RI.
“Ajang seni ketangkasan domba juga menjadi hiburan tambahan pengunjung wisata. InsyaAllah, Bulan Agustus mendatang kita akan selenggarakan kembali. Sehingga mampu menjadi daya tarik bertambah nya pengunjung,” ungkapnya.
Pantauan pewarta, sebanyak puluhan kontestan domba hadir dalam kontes tersebut. Mereka berasal dari daerah Bekasi, Tangerang, Sukabumi, Bogor dan Kota Bogor. Nampak domba-domba peserta kontes sehat dan terawat dengan baik.
Toni, salah seorang peserta asal Bojong Kemang 2, Cimahpar, Bogor mengatakan dirinya mengikuti kontes sebagai salah satu upaya menjaga tradisi orang Sunda, juga, promosi para peternak domba, termasuk pemasarannya.
“Domba yang keluar sebagai juara dalam kontes ini otomatis harga jualnya akan tinggi, dan punya nama di kancah nasional,” ucap Toni.
Menurutnya, untuk mendapatkan domba yang sehat, dan siap ikut Kontes sebetulnya tidak memerlukan perawatan yang sulit, “Dalam merawat domba garut sendiri sebetulnya tidak ada kesulitan. Tergantung kitanya aja perawatannya seperti apa, dalam perawatannya ngasih makannya teratur dari jam 05.00 sore sampai jam 10.00 malam ditambah sama makan singkong,” ungkap Toni. (Laporan : Dipidi)