
IntelMedia– Tragedi bangunan majelis taklim ambruk di Ciomas yang menelan empat korban jiwa mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Bogor.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno dari Fraksi PKS, menegaskan bahwa musibah majelis taklim ambruk itu harus menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mendata bangunan-bangunan keagamaan yang rawan roboh.
“Iya, sepertinya gitu agar data bangunan yang seperti ini menjadi perhatian supaya mereka bisa mengambil kebijakan,” kata Wasto saat meninjau lokasi kejadian majelis taklim ambruk, Selasa (9/9/2025).
Wasto menegaskan, DPRD Kabupaten Bogor kejadian majelis taklim ambruk ini menjadi pemicu, dan kita akan terus mendesak agar pemerintah daerah bersama kementerian terkait turut memberi perhatian pada kondisi majelis taklim dan sarana keagamaan lainnya.
“Kita akan menyampaikan, menyuarakan ini agar menjadi perhatian, tidak hanya di pemda, tapi juga vertikal Kementerian Agama melakukan itu,” ujarnya.
Menurutnya, setelah adanya pendataan, langkah selanjutnya adalah merumuskan kebijakan yang tepat.
Pasalnya, semangat masyarakat untuk membangun sarana ibadah sangat tinggi, namun tidak jarang tanpa memperhatikan standar keamanan bangunan.
“Itu kita rumuskan bersama nanti kebijakannya seperti apa, karena sebenarnya masyarakat itu bersemangat untuk membangun lokasi-lokasi di mana itu tempat aktualisasi agama, kesolehan sosial,” jelas Wasto.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah, baik dalan bentuk bantuan maupun kemudahan perizinan, agar masyarakat bisa mendirikan bangunan keagamaan di lokasi yang aman dan representatif.
“Justru disitu pentingnya, nanti kita harus melakukan apakah berupa bantuan atau perizinan supaya tidak sulit atau mungkin di tempat yang representatif,” tutur Wasto. (CEKLISSATU)