
IntelMedia – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin (Junsam), meninjau langsung lokasi ambruknya atap bangunan di SMKN 1 Cileungsi, Jum’at (12/9/2025). Peristiwa yang terjadi saat proses belajar mengajar ini mengakibatkan 30 pelajar mengalami luka-luka pada Rabu kemarin.
Politisi PPP tersebut menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa para siswa.
“Dengan adanya bencana itu, jujur saya sangat prihatin. Hasil kunjungan, saya akan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait agar cepat ditangani dan proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik,” ujar Junsam kepada wartawan.
30 Siswa Terluka
Camat Cileungsi, Adi Henryana, mengungkapkan bahwa sebanyak 30 pelajar dari kelas X, XI, dan XII menjadi korban akibat tertimpa material genting dan atap baja ringan. Sebagian besar mengalami luka ringan, sementara enam siswa masih dalam observasi lebih lanjut di RS dr Abdul Radjak karena dikhawatirkan mengalami patah tulang.
“Seluruh biaya pengobatan 30 pelajar SMKN 1 Cileungsi di RS dr Abdul Radjak ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Bogor,” jelas Adi.
Kronologi Kejadian
Informasi yang dihimpun, peristiwa ambruknya atap SMKN 1 Cileungsi terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 09.15 WIB. Saat itu, kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung di dalam kelas. Pecahan genting dan material baja ringan menimpa sejumlah siswa hingga mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan tubuh.
Para korban langsung dilarikan menggunakan mobil ambulans menuju RS dr Abdul Radjak untuk mendapatkan perawatan medis.
(MAHATVA)