
Lukisan seni WPAP karya Ernesto
INTELMEDIA – Ernesto Javata (23), mahasiswa Fakultas Ekonomi, salah satu perguruan tinggi swasta di kota hujan yang bertempat tinggal di RT 04, RW 03, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, memilliki hobi menekuni melukis wajah dengan teknik WPAP (Wedha’s Pop Art Potrait).
Menariknya, ia tak pernah mematok harga jual dari produk seninya, atau non komersil. Keberhasilan sekarang tidak dicapai dengan tiba-tiba. Ia mengaku belajar dari sang ayah, seorang mantan aktivis mahasiswa 98.
“Boleh dibilang sata belajar ototodidak, gurunya ayah saya sendiri. Jadi tidak harus mencari karakter atau ciri kas dari seniman WPAP,” kata Ernesto pada Selasa (29/4/2025).
Beberapa tokoh Kota Bogor sudah dilukis WPAP olehnya. Dia menyebut diantaranya Ketua Indonesia Corruption Watch (ICW) Sugeng Teguh Santoso, Dirut PDAM Tirta Pakuan Rino Indira, hingga mantan Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono. Selain itu, juga sosok Bung Karno dan Presiden ke 5 RI, Megawati Soekarnoputri.
“Seni lukis WPAP adalah gaya ilustrasi potret manusia (digital) menggunakan komputer, tepatnya menggunakan adobe photoshop yang didominasi bidang-bidang datar marak warna atau gugus seni ilustrasi potret wajah yang bersaling-silang secara geometri dengan penggunaan kontradiksi warna-warna khusus. Membuat satu lukisan wajah, umumnya 5 atau 6 jam, bahka lebih,” tuturnya.
Terbaru, ia melukis wajah sang idolanya, Dedie Rachim. Pengakuannya, sudah disampaikan melalui pesan whatsapp.
“Saya dibantu ayah saya menggambar. Dan, sudah disampaikan ke Pak Walikota. Pak wali pun sampaikan jawaban singkat melalui pesan whatsapp,,apresiasi. Mungkin beliau sedang tidak berkenan,” ucapnya.
“Semula niat saya menggambar beliau hanya untuk tambahan sedikit biaya kuliah, yang saat ini sedang akan menuntaskan skripsi. Sebelumnya, produk lukisan saya sendiri dijajakan tak pernah pasang tarip kepada siapapun,” tutur Ernesto.
Dia juga mengatakan alasannya menyukai Dedie A Rachim.
“Pak Dedie Rachim, di mata saya orang baik dan bersih. Apalagi dia berlatarbelakang KPK. Saya percaya dia akan sukses memimpin Kota Bogor dan saya yakini jiwanya selalu berpihak pada rakyat,” ucapnya.
Sebagai informasi, WPAP atau yang biasa disebut Wedha’s Pop Art Potrait adalah gaya seni pop art yang dipopulerkan oleh Wedha Abdul Rasyid yang juga pembuat aliran ini. Seni WPAP dulunya bernama FMB (Foto Marak Berkotak).
Seni desain ini pertama kali ditemukan oleh Wedha Abdul Rasyid, seorang seniman grafis. Awal mula popularitas seni WPAP adalah ketika digunakan untuk menggambarkan kisah Arswendo Atmowiloto dan Hilman Hariwijaya di majalah Hai. (Dimas)