
IntelMedia – Bupati Rudy Susmanto dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara sepakat untuk menuntaskan perbaikan rumah tidak layak huni atau rutilahu.
Masih banyaknya warga Kabupaten Bogor yang belum memiliki rumah layak menjadi kegelisahan tersendiri bagi Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Secara terbuka, kegelisahan tersebut disampkain Rudy Susmanto saat berdiskusi dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara, belum lama ini.
“Ketua, bagaimana kalau kita bantu mereka (warga yang tinggal di rumah tidak layak huni)?,” tanya Bupati Rudy Susmanto dalam pertemuan informal dengan ketua DPRD.
Ajakan tersebut langsung dissmbut positif Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara.
“Setuju, Pak Bupati. Ini harus jadi program besar,” jawab Sastra Winara.
Tak butuh waktu lama, obrolan dua pemimpin daerah ini langsung berubah jadi kebijakan besar.
Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama DPRD langsung tancap gas mempercepat realisasi program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Tahun ini, sebanyak 2.750 unit rutilahu siap diperbaiki dengan total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp55 miliar.
Nantinya, setiap rumah mendapatkan Rp20 juta untuk renovasi
Prioritas diberikan kepada warga yang sudah mengajukan lebih dari satu tahun
Pemkab Bogor dan DPRD telah menyusun peta jalan (roadmap) untuk memperbaiki 14.000 rumah tidak layak huni dalam waktu 3 tahun ke depan.
“Target tahun 2026, ada 5.000 unit rumah diperbaiki,” kata Sastra Winara.
Demi mempercepat capaian target perbaikan rutilahu, DPRD Kabupaten Bogor juga akan menggandeng DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPR RI untuk turut membantu dari sisi pendanaan.
“Kita butuh kolaborasi lintas level. Tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Ini soal kemanusiaan,” tegas Sastra Winara.
Menurutnya, program rutilahu ini bukan janji manis di atas kertas.
Ini adalah bentuk kepedulian nyata pemimpin daerah terhadap kehidupan masyarakat kecil yang setiap hari harus hidup di rumah reyot, bocor, dan rawan ambruk.
Bupati Bogor Rudy Susmanto memastikan program ini akan terus dikawal hingga selesai, dan semua warga Bogor bisa tinggal di rumah yang aman, sehat, dan manusiawi.
Kabupaten Bogor bersiap menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya soal jalan dan gedung mewah, tapi juga tentang rasa dan keberpihakan kepada rakyat yang tinggal di pelosok desa dengan rumah yang hampir roboh.
Dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, impian 14 ribu keluarga untuk punya rumah yang layak bukan lagi hal yang mustahil. (MTP)