
IntelMedia – Para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bogor, akhirnya bisa bernafas lega.
Pasalnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor berjanji bakal memperjuangkan usulan terkait penambahan insentif bagi guru PAUD.
Kepastian insentif guru PAUD tersebut diutarakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi.
Dia menerangkan, hal itu dilakukan demi kualitas pendidikan yang lebih baik di wilayah bumi Tegar Beriman.
“Kami siap perjuangkan demi kualitas pendidikan yang lebih optimal serta kesejahteraan guru PAUD di Kabupaten Bogor,” terang laki-laki yang akrab disapa Bibih itu.
Namun, kata Bibih, hingga saat ini DPRD Kabupaten Bogor sendiri belum menerima usulan kenaikan insentif guru PAUD tersebut.
Sehingga pihaknya belum dapat memulai kajian soal kebijakan yang berkaitan dengan kesejahateraan tenaga pendidik itu.
“Saya belum dapat usulannya baik dari Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) maupun Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor,” ucap Bibih yang juga merupakan Politisi Partai Golkar.
Bibih berharap pihak-pihak terkait dapat segera mengajukan berkas terkait usulan kenaikan insentif guru PAUD. Agar pihaknya juga bisa melihat urgensi dari aturan yang akan ditetapkan.
Keluhan minimnya insentif guru PAUD itu mencuat saat berlangsungnya Reses Dapil II DPRD Kabupaten Bogor yang dihelar beberapa waktu silam.
Saat itu salah seorang Penilik Guru Paud Kecamatan Sukamakmur, Ayo Kastaro memberanikan diri untuk menyampaikan keluhannya.
Disebutnya, dia bersama rekannya hanya menerima insentif perbulan sebesar Rp200 ribu per bulan.
Bagi dia duit tersebut jauh dari kata cukup. Ayo meminta insentif untuk guru PAUD dinaikan sebesar paling kecil Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
“Supaya semangat jiwa kami juga besar dan kita berharap insentif guru bisa naik menjadi Rp500 ribu hingga Rp1 juta,” pungkasnya. (RB)