
IntelMedia – Sebuah video amatir milik warga mengabadikan detik detik aksi tawuran antar dua kelompok remaja terjadi di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, Jumat (30/5/2025) dinihari.
Video menggambarkan aksi tawuran melibatkan dua kelompok remaja tersebut berlangsung anarkis karena kedua kubu masing masing membawa senjata tajam juga petasan sehingga menimbulkan kobaran api mengakibatkan arus lalu lintas sempat terhenti.
Saksi mata seorang pedagang bernama Pratas, menceritakan detik detik terjadi nya tawuran di lokasi tak jauh dari Terminal Cileungsi tersebut. Berawal dari kemunculan dua kelompok remaja dari dua arah berlawanan. Satu kubu datang dari arah Jonggol kubu lainnya dari arah Cileungsi dan terjadi aksi saling serang.
“Nggak tau kenapa, tiba tiba muncul dua kelompok remaja. Yang satu dari arah Jonggol satu lagi dari arah Cileungsi. Keduanya langsung terlibat aksi tawuran pada bawa senjata tajam bakar bakar petasan juga,” ujarnya pada wartawan.
Tampak asap membumbung saat terjadi aksi tawuran antar dua kelompok remaja di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, Cileungsi, Kabupaten Bogor mengakibatkan arus lalu lintas terhenti.
Pratas menambahkan, aksi tawuran anarkis tersebut sempat membuat para pedagang berlarian bersembunyi karena khawatir jadi korban salah sasaran.
“Temen temen saya sesama pedagang pada ngumpet saat berlangsung tawuran mereka takut jadi korban salah sasaran,” tambahnya.
Beruntung aksi tawuran tidak berlangsung lama, setelah banyak warga di lokasi turun tangan membubarkan mereka.
Pasca peristiwa tawuran, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Anshori Setiawan saat dimintai tanggapannya, mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM guna membina para remaja pelaku aksi tawuran di barak militer.
Terkait hal ini, menurut Anshori, Kabupaten Bogor belum mendapat atensi dari Gubernur KDM. “Kita akan minta atensi Gubernur Jawa Barat untuk membina para remaja pelaku aksi tawuran di barak milter seperti yang sudah dilakukan di daerah lain,” ujarnya.
Anshari berpandangan, guna meminimalisir terjadi aksi tawuran pihaknya akan mengusulkan pengurangan penggunaan ponsel dan sepeda motor di kalangan remaja pelajar. Ia pun menyebut pentingnya perhatian dan peran keterlibatan bersama para pihak keluarga, sekolah, unsur masyarakat dan aparat kepolisian menyusul maraknya aksi tawuran di wilayah Kabupaten Bogor. (iNewsBogor)