
IntelMedia – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bertindak cepat menanggapi aduan terkait adanya pasangan Lanjut Usia (Lansia) terlantar di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan. Ia langsung mengatur situasi dengan serius dan memastikan keduanya mendapat bantuan.
Bupati Bogor langsung memerintahkan jajarannya untuk segera turun tangan dan memberikan bantuan nyata berupa logistik hingga pembangunan tempat tinggal yang layak, pada Jumat (30/5/25).
“Saya mendapatkan laporan tentang kondisi Ibu Murhati dan Abah yang terlantar, dan saya langsung mengarahkan ke Dinas Sosial serta Camat Pamijahan untuk segera tiba,” ujar Bupati Bogor.
Respons cepat ini sekaligus menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto dalam menjamin kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
Sementara itu, Camat Pamijahan, Wawan Suryana menyatakan, tindak lanjut dari instruksi tersebut, bahwa kemarin malam sekitar pukul 21.30 WIB.
“Saya langsung diperintahkan kepada Sekretaris Camat (Sekcam), didampingi oleh Pembina Wilayah Satpol PP dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, untuk segera datang ke lokasi di Kp Babakan RT 001 RW 008 Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan. Kami membawa bantuan berupa sembako dan sejumlah bantuan uang tunai,” ujar Camat Pamijahan.
Tak hanya itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan kontrak sementara, meskipun pada akhirnya keluarga anak kandung pasangan lansia tersebut, Saudara Amani, telah membawa kedua orang tuanya tinggal bersama di Kampung Cimanggu Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan.
Bahkan, seorang anggota keluarga bernama Ibu Kayah menghibahkan tanah seluas 9×12 meter untuk tempat tinggal baru Ibu Murhati dan Abah. Pemerintah Kecamatan dan Desa Cibunian segera merespons dengan menyusun usulan pembangunan rumah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Pemkab Bogor yakni DKPP Kabupaten Bogor.
Camat Pamijahan menyatakan, akan memperkuat sistem pendataan warga rentan dan koordinasi yang solid dari tingkat RT hingga kecamatan.
“Saya ingin RT, RW dan kepala desa aktif menyatukan warganya. Sampai ada warga kita yang membutuhkan, tetapi tidak tertangani karena kurangnya informasi,” tandasnya. (DJ/Diskominfo)